BUKU TEKS
Penenuntun jiwa
SINOPSIS :
Buku “Penuntun Jiwa” ini merupakan sebuah karya yang hebat dari buah pikir dan juga perenungan Hamka. Buku ini menyoroti sembilan elemen penting yang terkadang masih suka diabaikan dan luput dari perhatian kita. Betapa kehidupan ini diiringi oleh dua sisi yang berhimpitan, tetapi kadang bisa bertolak belakang. Sisi dermawan dan bakhil, surga dan neraka, kekayaan dan kepailitan, dan lain sebagainya.
Dan betapa kerap kali manusia sudah terjerumus oleh kenaifannya, ketamakannya, nafsunya, dan juga jeratan tipu daya setan.
Hamka, dengan segala keindahan bahasanya dan kedalaman makna kata yang ditulisnya, mencoba untuk mendekap jiwa dan juga pikiran kita untuk mulai mencoba memahami nilai-nilai penting dari hakikat hidup dan kehidupan itu sendiri, semata-mata agar kita bisa selamat dari “jebakan” fatamorgana dunia dan juga tabiat palsu yang dapat menjerumuskan ke dalam lembah dosa.
“Jiwamu akan mendengar seruan-Nya meskipun telingamu akan tetap pekak.”
—Hamka.
Buku ini merupakan karya Hamka, yang lahir di Nagari Sungai Batang, Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, pada tahun 1908. Ia merupakan seorang ulama dan sastrawan besar Indonesia, yang juga dikenal aktif menjadi pengurus organisasi Muhammadiyah dan pernah terjun ke dunia politik melalui Partai Masyumi, serta menjadi Ketua Pertama Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Tidak tersedia versi lain