BUKU TEKS
Hayya
Deskripsi Buku
Rahmat, seorang jurnalis yang baru saja ‘hijrah’ kini tengah berada di Palestina. Tak terhitung rasa syukurnya karena ia bisa beribadah di Masjid Al-Aqsa dan menjadi relawan bagi para penduduk Palestina yang menjadi korban kekejaman zionis Israel. Namun, waktunya kini habis, ia harus pulang ke Indonesia. Mau tak mau, Rahmat akan meninggalkan Hayya, salah satu anak Palestina yang ia sayangi seperti adik sendiri. Tak dinyana, sebuah kejutan menunggunya di Indonesia.
Sebagai seorang lelaki bujang, kejutan ini bukan sesuatu yang diharapkan, tapi ia juga tak bisa menolaknya. Bersama dengan sahabatnya, Adin, keduanya dibuat pusing dengan konsekuensi atas kejutan yang menghubungkan mereka dengan Palestina ini. Ada tanggung jawab moral, tanggung jawab finansial, dan juga tanggung jawab sebagai warga yang patuh hukum.
Apa yang harus Rahmat lakukan? Sebagai muslim dan manusia dewasa, ia harus mampu menanggung akibat dari keputusannya sendiri. Namun bagaimana bila itu juga akan menyusahkan Abah, Adin, dan Yasna, tunangannya?
Buku ini akan membuat kita mempertanyakan hukum, nurani, dan rasa kemanusiaan yang kita punya, dan untuk terus menyebut Palestina dalam doa. Selamat membaca!
Buku ini ditulis oleh Helvy Tiana Rosa dan Benny Arnas. Helvy merupakan seorang sastrawan dan dosen Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Ia telah menulis sekitar 60 buku dan beberapa karyanya telah diterjemahkan dalam Inggris, Perancis, Jerman, Arab, Jepang, Swedia dan Persia. Sedangkan Benny merupakan Ketua Forum Lingkar Pena Lubuk Linggau yang pertama (2008). Pada tahun tersebut, ia mulai menulis karya sastra, dan di tahun yang sama cerpen pertamanya Dua Beranak Temurun dimuat Kompas. Setelah itu, cerpen-cerpennya merambah ke Koran Tempo, Jawa Pos, Republika, Horison, Media Indonesia, dll.
Tidak tersedia versi lain