0,0

dari 5

'Bibir Tersenyum, Hati Menagis" melukiskan gejala umum kejiwaan, psikologi, dan nurani kita yang "terbiasa untuk menipu diri sendiri". Kitaterbiasa untuk bersikap ramah, sedangkan hati kita demikian sulit untuk beramah tamah dengannya; kita terbiasa untuk tersnyum bahagia, sedangkan hati kita tengah menangis pilu karena duka dan derita; kita terbiasa untuk berikap hormat pada orang yang menurut kita sungguh tidak patut dihormati.
Mengapa anda menjadi cenderung munafik, bermuka ganda, berjiwa ambilavalen, bacalah manajemen psikogo berbasis nalar islam ini. Insya Allah, sangat berguna...!

Ketersediaan

R. SIRKULASI (Lt.1) S 150.6 MUH b C.1

B130023

Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing

R. SIRKULASI (Lt.1) S 150.6 MUH b C.2

B130024

Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing

R. GERBANG SALAM - OEMAR SASTRODIWIRJO CORNER (Lt.2) O 150.6 MUH b C.3

H170597

Sedang Dipinjam (Jatuh tempo pada 2022-11-01)

Informasi Detail

Judul Seri: -
No. Panggil: S 150.6 MUH b
Penerbit: Yogyakarta : Diva Press., 2011
Deskripsi Fisik: 268 hlm.: 20 cm
Bahasa
ISBN/ISSN: 9799634113
Klasifikasi: 150.6
Tipe Isi: -
Tipe Media: -
Tipe Pembawa: -
Edisi: Cet. 1
Subjek: Manajemen Psikologi
Info Detail Spesifik: -
Pernyataan Tanggungjawab: -

Bibir tersenyum hati menangis

Penilaian

0,0

Ketersediaan

Informasi Detail

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar