KONTEN MADURA
Dialog taneyan lanjang
Melihat pentingnya bertegur sapa sebagai wujud keberadaan kita, maka dalam antologi ini juga memuat beberapa penuis tamuyang rela kami ajak dari berbagai daerah di Indonesia, baik yang sudah nasional atau yang baru mencoba muncul tak lebih hanya sebagai ajang silaturrahmi. Sebuah upaya mempertemukan setiap gagasan yang menumbuh dalam setiap karya. Diharapkan ini menjadi jendela percakapan lahir batin tanpa melihat latar belakang sosial, daerah, mainstream, dan motif kepentingan tertentu. Tentunya juga menjaga agar "galaksi" dalam diri kita tetap hidungp, seperti dipercaya bahwa puisi yang masih menyimpannya.
Akhiran, kurasi ini semacam laporan dari kecendrungan puisi-puisi Madura yang dapat kami jaring. Kehadirannya masih membutuhkan pewacanaan panjang untuk melihat kembali politik identitas, sengkarut pasar puisi pada genre per-puisi-an. Puisi-puisi Madura yang sudah menjadi kanon, dan sudah saling mereproduksi dirinya sendiri, dengan sendirinya tidak menjadi bagian dari kurasi ini.
Antologi ini, hanyalah upaya membahaskan apa yang saya sebutkan di awal, sebuah kerja strategis mengisi ruang kosong kesusastraan yang luput dari pewancanaan. Memperluas speech pembahasan penyair-penyair Madura ke kancah yang jauhdan sebuah upaya pendokumentasia- bukan periodisasi-.
Tidak tersedia versi lain