Kumpulan puisi "Celurit Emas" pertama kali dibacakan penyairnya di Bentara Budaya, Yogyakarta dan Sasonomulyo, Solo pada pertengahan Juni 1984. Kemudian dibacakan lagi di Taman Ismail Marzuki pada 22 Desember 1984. Pembacaan puisi tersebut mendapat sambutan yang baik dari media dan para penikmat sastra. setelah diterbitkan sebagai buku oleh Penerbit Bintang 9 Surabaya pada tahun 1986, dalam re…
1. Tondu' Majang 2. Ole-olang 3. Ghai' Bintang 4. pa' opa' iling 5. Soto Madhura dan lain-lain
Dalam buku ini kita akan menemukan karifan yang justru berlawanan dengan stereotipe kekerasan yang kini masih disandangnya. Meski thema tulisan dalam buku ini sangat beragam, akan kita temukan keajegan budaya Madura semisal, keuletan, kesederhanaan, ketegasan, keseimbangan dan kehangatan. Dan yang pasti, kearifan ini dijangkarkan pada pandangan keagamaan yang dengan kuat dihayatinya.
"Resep pusaka tradisional madura" merupakan buku yang sangat berguna buat setiap orang, karena di buku ini terkumpul ratusan resep-resep yang memungkinkan seseorang mengatasi berbagai kesulitannya, terutama sekali dibidang kesehatan dan dalam kegiatan sexuil. Resep-resep pusaka yang biasa dipergunakan oleh wanita-wanita madura untuk memiliki kegiatan sexuil yang baik yang biasa disebut "kering…
Istilah konthekan ini agak serupa dengan istilah placebo (menurut Grosset & Dunlap Webster DIctionary: Placebo adalah suatu netral/kosong yang diberiksan dengan harapan penyembuhan secara moral. Editor) Placebo ini biasa digunakan di dunia medis atau kedokteran Karena penyakit pemberian Allah harus diterima dengan sabar, maka hanya Allah jualah yang berkenan menyembuhkannya. Untuk itu, di samp…
Air terisak membelah batu boleh dikatakan "saudara kembar" kedua buku terdahulu. Citraan alam yang dibangun lewat penghayatan dan metafor yang jernih, berhasil mendayagunakan makna, baik bersifat sosial maupun transdental. Dalam kedapatan ungkapan, tersimpan renungan yang dalam. Namun berbeda dari dua saudaranya, antologi ini bertahan bertahun-tahun di laci meja penyairnya. Tentu saja ada al…
Kumpulan puisi Mengaji Bukit Mengeja Danau ini adalah karya D. Zawawi Imron yang ditulisnya selama sebulan bermukim di Aie Angek. Penyair ini produktif sekali, 110 puisi ditulisnya dalam 30 hari.
Djawabba Te-mangarte tape sanjatana ta' ngarte o-matao tape sanjatana ta' tao pa-maloppa tape sanjatana ta' loppa ngal-mabengal tape sanjatana ta' bangal gir-magigir tape sanjatana ta' gigir di-maseddi tape sanjatana ta' seddi djat-matakerdjat tape sanjatana ta' takerdjat ke'-masake' tape sanjatana ta' sake' ter-mapenter tape sanjatana ta' penter
Buku cerita rakyat Madura yang menggunakan bahasa Madura, berisi: 1. Dhoenor kadoewa 2. Esake'e ta' kalaban sala 3. Njeggha
Kre-neeeee Sateya la pokol settong Rowa apa, kasa'na karenengnga sakola dhasar red mored padha epakon abaris e kanganna bangkuna "Manjeng pateppa' kanak" dhabuna guru. se paleng teppa' pamanjengnga olle mole kaadha'. Kabbi pas amnjeng se teppa'. Kabbi padha kasusu se kalowara