Buku ini adalah teror mental, Bagaimana tidak gambaran saya mengenai Madura adalah Syaikhona Kholil, para kyai, mesjd, dan pesantren. Juga saya sudah membaca arsip-arsip kolonial dari 1850-1940, tetapi tidak secuil katapun menyebut tentang blater (jagoan). Tetapi, tiba-tiba buku ini menulis tentang keberadaan blater, jaringan sosial, keterlibatan mereka dalam politik, dan keterlibatan mereka da…