Memang tidak seketika dpaat menangkap makna di balik kata, butuh modal apresiasi dan kekuatan nurani. Hal ini karena, puisi bukan rangkaian kata yang sembarangan. Ia diciptakan penyair atas dasar pengalaman hidup sejati. penuh kontemplasi dan energi serta mengalir dari lubuk hati paling dalam. Namun, setidaknya kita sudah berkenalan dengan sosok penyair Pamekasan lewat sajak. Di samping terus …
Latar belakng sajaknya yang khas, ungkapannya hidup dan imaginya melambar memberi ruang gerak yang bebas. Ia menggali dunia lingkungan hidupnya yang sangat diakrabinnya, misalnya kehidupan masyarakat desa, dunia pertanian, dunia pesantren dan sebagainya. Zawawi termasuk penyair alam yang besar karena bakat bersajaknya yang besar. Ia mampu mengekploitasi lingkungan riil dan konkrit dan menerjema…
Kumpulan puisi "Celurit Emas" pertama kali dibacakan penyairnya di Bentara Budaya, Yogyakarta dan Sasonomulyo, Solo pada pertengahan Juni 1984. Kemudian dibacakan lagi di Taman Ismail Marzuki pada 22 Desember 1984. Pembacaan puisi tersebut mendapat sambutan yang baik dari media dan para penikmat sastra. setelah diterbitkan sebagai buku oleh Penerbit Bintang 9 Surabaya pada tahun 1986, dalam re…
Air terisak membelah batu boleh dikatakan "saudara kembar" kedua buku terdahulu. Citraan alam yang dibangun lewat penghayatan dan metafor yang jernih, berhasil mendayagunakan makna, baik bersifat sosial maupun transdental. Dalam kedapatan ungkapan, tersimpan renungan yang dalam. Namun berbeda dari dua saudaranya, antologi ini bertahan bertahun-tahun di laci meja penyairnya. Tentu saja ada al…
Kumpulan puisi Mengaji Bukit Mengeja Danau ini adalah karya D. Zawawi Imron yang ditulisnya selama sebulan bermukim di Aie Angek. Penyair ini produktif sekali, 110 puisi ditulisnya dalam 30 hari.
Dengan membaca kumpulan pantulan Madura yang dilakukan dan diberi pengantar oleh M. Tauhed Supratman ini, pembaca dari luar Madura, juga orang Madura sekali pun, akan bekenalan lebih jauh dengan warisan budaya yang diharapkan "abadi", langgheng, hidup dan berkembang di dalam kehidupan bermasyarakat orang Madura. Melalui kumpulan ini, kita dapat mengkaji ulang hal-hal yang dapat kita pedomani da…