"Ini kisah-kisahku yang paling menyentuh," kata QS. Emus "karena kutulis saat kuteringat pada ibuku, sumber inspirasiku." Saat dekat dengannya, saat jauh darinya, dan saat kumelakukan pekerjaan-pekerjaan kecil untuk membantunya. Saat-saat yang sama seperti yang sering kali kalian rasakan juga, kan?