Pada intinya kami melihat bahwa wawasan kesusastraan sangat menentukan dalam penulisan cerpen. pengarang yang memahami dengan baik ejarah, filsafat, ilmu budaya, teori sastra dan lain-lainya tidak otomatis berhasil dalam menulis cerpen jika wawasan yang di maksud tidak setinggi gunung dan selebar lembah.
Yang kami pilih sebagai pemenang dalam undangan menulis kali ini adalah cerpen nomor 76 "Pengakuan Jalak Rarawe" karya Rosyid H. DImas.