KONTEN MADURA
Mata badik mata puisi
Betapa tidak. Lingkup perjalannannya begitu jauh dan luas, mencakup rimba, laut, sungai, gunung, bumi dan nilai budaya manusia bugis-makassar (pars pro toto bugis, makassar, toraja dan mandar). Unik dan menarik karena sang pengembara bukan berasal dari lingkungan sosio budaya bugis-makasar, melainkan dari lingkungan sosio budaya madura, slaah satu etnik dari sekian banyak etnik di Nusantara.
Ibarat seorang peneliti, Zawawi Imron berusaha mendeskripsi dan menganalisis budaya bugis-makasar. Bedanya dia tidka hanya memanfaatkan potensi nalar menjadi tumpuan para peneliti ilmiah, tetapi juga menggunakan daya rasa serta kekuatan migrasi yang reflektif dan kontemplatif. Dengan demikian jika seorang peneliti ilmiah berhasil menampilkan kebenaran ilmiah, maka seorang penyair seperti Zawawi imron berhasil menyuguhkan kebenaran artistik lewat pegulatan kata-kata.
Tidak tersedia versi lain